🌿 Keep the darkness at bay

πŸ•―️“It is in the small everyday deeds of ordinary folk that keep the darkness at bay.”

Kalimat ini berasal dari J.R.R. Tolkien, penulis The Lord of the Rings, dan diucapkan oleh Gandalf dalam film The Hobbit: An Unexpected Journey (2012).

Kalimat ini saat ku dengar dan ku baca terasa begitu dalam seperti aku ikut serta dalam kejadiannya seolah aku hidup di ribuan tahun yang lalu

Makna kutipan ini
Harapan terbesar dalam dunia yang kacau tidak datang dari pahlawan besar atau sihir luar biasa,tapi justru dari tindakan kecil yang dilakukan dengan hati oleh orang-orang biasa.

✨ Penjelasan maknanya:

  • “Small everyday deeds” = hal-hal sederhana sehari-hari.
    Misalnya:

    • Menyapa orang lain dengan tulus.
    • Mendengarkan teman yang sedih.
    • Membantu tanpa diminta.
    • Merawat diri sendiri dengan penuh kasih.
    • Memilih untuk tetap lembut, meskipun dunia keras.
  • “Ordinary folk” = orang biasa, bukan raja, bukan elf agung, bukan penyihir tapi kita.
    Kita yang jatuh, terluka, bangkit.
    Kita yang makan mi instan malam-malam sambil nyari makna hidup 😌

  • “Keep the darkness at bay” = menjaga agar kegelapan entah itu keputusasaan, kejahatan, ketakutan, atau kebencian tidak menguasai dunia (atau hati kita).

🌿 Intinya:

Kebaikan kecil yang terus kamu lakukan, walaupun mungkin nggak dilihat siapa-siapa, justru itulah yang menjaga dunia tetap waras dan hangat.

Kata-kata seperti "folk", "deed", "at bay", atau struktur kalimat seperti "that keep the darkness at bay" emang bukan bagian dari daily English.

Naah karena itu aku penasaran, dalam kerangka CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), kosakata di kalimat itu masuk kategori apa, Yuuk kita bedah

πŸ“š CEFR Level untuk Vocabulary Tolkien-style:

Kata / Frasa CEFR Level (perkiraan) Catatan
folk C1 Kata kuno atau sastra untuk people
deed C1 Sering muncul dalam konteks hukum/sastra; artinya tindakan/perbuatan
keep at bay C1/C2 Idiom klasik; artinya mencegah agar tidak mendekat/berdampak
ordinary folk C1 Gaya klasik untuk orang biasa
darkness at bay C2 Kombinasi puitis dan metaforis — khas sastra

Semakin langka atau kuno suatu kosakata dalam penggunaan sehari-hari, justru semakin tinggi tingkatannya dalam CEFR.  C1 dan C2 itu level tertinggi di CEFR yaa C1 untuk advanced C2 untuk Proficient. Tapi yang lebih menarik, bukan hanya seberapa sulit katanya, tapi seberapa kaya maknanya dan nuansa emosional atau historis yang ia bawa.

🌿 Mengapa terasa indah dan dalam?

  1. Diksi yang antik dan bermakna banyak.
    Contoh: deed bukan sekadar tindakan, tapi bisa bermakna tindakan besar, bernilai, atau berdampak.

  2. Nada puitis.
    “Keep the darkness at bay” terasa seperti mantra atau wejangan dari masa lalu.

  3. Gaya naratif yang mengakar pada mitologi dan sejarah.
    Tolkien terinspirasi oleh bahasa Old English, Norse, dan Welsh sehingga kalimat-kalimatnya memang membawa nuansa “hidup di zaman ribuan tahun lalu.” 
    Kata seperti folkdeed, atau twilight bukan hanya sekadar sinonim modern (peopleactionevening) mereka membawa lapisan budaya, mitologi, dan perasaan yang tak kasat mata. Seolah kata-kata ini pernah disampaikan di tengah kabut pagi oleh penyair dari dunia lain

Kalimat itu terdengar sangat dalam dan bijak karena mencampurkan:

  • Pilihan kata klasik dan puitis
  • Struktur kalimat yang teratur dan bermakna
  • Nilai-nilai yang menyentuh hati

Kata-kata seperti ini yang bikin karya Tolkien nggak hanya jadi fantasy biasa, tapi juga mengandung filosofi dan kebijaksanaan hidup. πŸ•―️πŸ’«

Sebagian besar kosakata kuno yang terasa menyentuh  jiwa berasal dari english british

Inilah titik balikku dalam menentukan aksen mana yang ingin ku pakai, british english terasa nyaman ku dengar dan terasa indah saat ku baca

Meski memang kadang aku juga kewalahan namun itu bukan penghalang untuk aku terus mendekat padanya

Maka perlahan kosakataku pun mulai ku arahkan ke nuansa british, sebagai bagian dari perjalanan yang ingin terus ku jalani ✨️ 





Komentar

Postingan Populer