Kaleidoscope self growth
Aku habis nonton podcast tadi dan topiknya relate banget sama aku, sebagai anak perempuan pertama dikeluargaku, aku bahkan sampe nangis pas selama dengerin 🥺
Dari podcast itu juga ngebuka kesadaran buat ku, kalo aku ga sendiri dalam struggle anak pertama perempuan ini, ternyata ada yang juga sama kaya aku dan dia berhasil 🥺 dia bisa bantu pendidikan adik²nya dan dia bisa bantu perekonomian keluarganya
Tapi emang timeline kita sebagai anak perempuan pertama harapan keluarga ini agak beda dari timeline orang kebanyakan, yang mungkin mereka begitu kelar kuliah bekerja lalu menikah
Kalo anak perempuan pertama dengan latar belakang keluarga yang bukan konglomerat begitu masuk dunia kerja yang dipikirin itu "gimana aku bisa bantu keluargaku"
Biasanya juga diumur² 25 sudah ramai ku temui undangan demi undangan pernikahan, hingga sampai padaku pertanyaan "kamu kapan?"
Kalo ku memasukkan pertanyaan orang² itu sebagai sebuah keharusan yang aku wujudkan agar aku dianggap "sesuai dengan society" mungkin bisa aja, tapi aku ga seegois itu
disaat finansial keluarga belum kembali stabil, adikku belum kelar kuliah, aku gamau menikah, aku mesti beresin dulu
Sebab menikah juga isinya komitmen, tanggung jawab, toleransi, kompleks.
Kalo ada mengira singleku mengenaskan dan kesepian, justru selagi aku masih dalam upaya membantu keluargaku, aku masih punya banyak hal yang membawa bahagia
Inilah momen yang paling tepat untukku melakukan yang kumau, pergi ke festival musik, top up game, wisata kuliner dan eksplore hobiku yang lain
Aku berusaha menanamkan pada diriku, niatku membantu keluarga tapi aku juga ga boleh melupakan diriku
Aku mau berupaya menjadi manusia yang bisa memvalidasi perasaannya sendiri, bisa ngeset boundaries, aku juga berupaya untuk melihat hidupku sebagai anak pertama yang jaman sekarang disebut sandwich generation ini dari sisi positif, contohnya aku belajar untuk mengurangi rasa kesal tiap adekku ngechat kalo uang nya habis
Aku mau punya kesadaran kalo Tuhan berikan aku posisi ini artinya Tuhan juga berikan aku kemampuan, termasuk dari segi finansial semoga gajiku bisa mencukupi hidupku dan hidup adikku yang kuliah itu
Aku berusaha meyakini kalo Tuhan pasti menjamin kami, makanya aku gamau kesal dan pelit² sama adikku 🥺
Komentar
Posting Komentar