The soul melody
Apabila kabar yang ku terima tentang hari bahagia nya ku temui di umur 18-20 an mungkin aku masih menangis bombay sampai hidung mampet ditemani playlist galau
Namun realitanya ku dapati kabar itu di umur yang sudah ¼ abad ini dan kabar itu terasa sama seperti aku mendapat kabar teman yang akan memulai hidup baru
Kemudian muncul pertanyaan "kamu kan udh lama ngecrushin dia, gamon mulu lagi, gimana perasaan kamu ketika tau akan segera mengakhiri masa lajang?"
Semenjak kaki ku berpijak pada satu zona yang disebut kedewasaan, aku mulai menyadari banyak hal salah satu nya tentang timeline hidup dan prioritas isi kepala
Dan benar saja mataku udah gabisa menangis untuk kisah cinta yang katanya memprihatinkan itu
Prioritasku saat ini keluargaku, mama abah dan adik-adikku yang selama ini supportnya ga henti buat aku
Ga bosan untukku ulang-ulang kalo aku mau terus jadi lentera yang terang benderang dan peta dengan sejuta legenda buat adik-adikku
Kemudian mengenai timeline tentu saja ini adalah timeline untuk aku mengexplore diriku lebih jauh
Dan satu hal lagi mengenai doa-doa yang telah dilangitkan, aku selalu meminta kepada Tuhan agar hatiku selalu tersedia ruang untuk menerima segala ketetapan-Nya
Karena bisa saja mau ku tak sejalan dengan mau-Nya, lalu aku merasa kecewa
Padahal yang jelas paling tau mau dibawa kemana hidupku yaa penciptaku
Untuk itu dari segala jenis doa yang aku panjatkan aku ga pernah lupa untuk meminta agar Tuhan berikan aku yang terbaik menurut-Nya
Karena boleh jadi yang paling aku sukai, yang paling aku semogakan ternyata menurut Tuhan ga baik buatku, aku tentu saja akan ikut mau-Nya Tuhan, sebab dia maha tau sementara aku tidak
Semoga aku bisa terus berbaik sangka kepada Tuhan dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya
Komentar
Posting Komentar