Pulang
Ketika memilih untuk menjemput impian, sejak itu lah kata pulang bukan bermakna benar-benar pulang
Sebab akan selalu ada bayang-bayang kembali ke ranah mimpi itu berada
Rasa nya waktu berlalu begitu cepat
Namun kini aku lega, akhir nya aku mengakhiri episode pseudo pulang itu
Aku benar-benar kembali ke tempat yang aku sebut rumah tempat dimana aku menjumpai orang-orang terkasih ku, orang-orang yang mendukung ku, orang-orang yang turut senang ketika aku mencapai mimpi ku, orang-orang yang tidak ikut serta menghakimi ketika datang gagal ku, orang-orang yang turut serta menyokong bangkit setelah jatuh ku, orang-orang yang kenal baik dengan ku
Tempat yang selalu aku rindukan entah sejauh mana aku pergi
Juga merupakan tempat pertama aku mengenal rasa nyaman dan aman
Sebab dalam menghadapi arus kedewasaan tidak jarang aku menemui hari-hari mendung, hari-hari berkabut, sampai badai besar yang terkadang membuatku hampir kehilangan harapan
Dari rumah lah aku kemudian menemukan nya lagi
Sesederhana bisa menikmati masakan mama ku
Diantar kemana saja oleh abah
Cosplay ensiklopedia untuk adikku yang selalu ingin tau
Hal-hal kecil yang selalu mengingatkan kalo aku cukup, hal-hal yang membuat ku seakan ingin memperlambat waktu agar aku bisa merasakan lebih banyak moment bersama mereka
Punya tempat pulang adalah kelegaan yang luar biasa [Welcome to samdal-ri]
Komentar
Posting Komentar