Painful
Tidak boleh berbahagia lantaran ada yang berduka, padahal bahagia ku tentang baik nya Tuhan menyelesaikan masalah ku
Lalu kemudian ada yang tidak senang, iri dan marah kata nya, kenapa yang paling lambat malah jadi yang paling awal?
Aku meminta maaf dengan segenap hati tentang lambat ku yang menghambatmu dan juga melukai hati mu
Tentang paling awal? Aku juga tidak pernah menduga, diluar dugaan
Aku juga pernah sulit dan terhimpit, dan aku melihat di sebrang sana penuh kelapangan
Aku tidak berpikir "enak ya bisa senang², aku masih blablablabla, membandingkan keadaan ku dan keadaan mereka
Kenapa demikian? Membanding²kan hanya menyakiti perasaan, dulu aku termasuk orang yang senang membanding²kan, sampai aku ada di satu titik dengan kesimpulan "Allah itu adil, Allah akan membagi sesuai porsi nya, mungkin saat ini aku sempit, susah dan sedih tapi susah sempit dan sedih itu ga selama nya
Komentar
Posting Komentar