Kamu dan Stetoskop Biru
Dulu aku bermimpi memilikimu, menghayal kamu adalah salah 1 seserahan yang dibawakan sang pangeran di hari pernikahan,
namun ternyata Tuhan mengirimkan mu lebih awal, benar² hal yang patut aku syukuri dalam², Tuhan mengirimkan mu dikala sudut pandang ku tentang pernikahan sudah jauh berubah,
kalo dulu aku menganggap menikah adalah salah 1 dari tujuan kehidupan, maka kini aku hanya menganggapnya sebagai bonus kehidupan, sehingga aku tidak lagi penasaran siapa jodohku? Sedang apa dia? Kapan dia menemuiku? Tidak lagi
Sebab ketimbang memikirkan jodoh yang masih remang² ada hal yang jauh lebih pasti yakni hari bertemu nya kamu dengan Tuhan, i mean hari kematian
Warna biru itu, ternyata ceil blue namanya, warna ini persis seperti warna yang aku mau dan aku harapan dibawakan olehnya sebagai hadiah dihari pernikahan, namun semua itu hanyalah hayalan ku di umur 17 th yang berharap menjumpai belahan dijiwa dan menikah di umur 22 th
Anak 17 th udah mengahayal nikah kebangetan
Belum tau dia kedepan nya gimana
Belum juga nyampe umur 22 th udah di tampar kenyataan kalo cinta nya tak bersahut, rasa nya tak disambut, ujung² nya cuman dapat luka menganga yang sembuh nya lama bahkan bikin jera, sampe² teramat sulit untuk begin again dan memberi rasa percaya
Tapi gapapa, tinggal menumpang dibumi Tuhan hampir 22 tahun lama nya, membuat anak itu belajar banyak, menerima walau luka, melepaskan walau tak rela
Pada akhirnya anak itu sampai juga di titik baik² saja
Oiyaa anak itu kini udah masuk di jurusan impiannya udah masuk koas tahun pertama semoga ia baik² saja selama menjalani nya,
dan kamu yang sudah pernah membuat hidup anak itu bertambah warna nya makasih yaa, selamat menempuh kehidupan koas di tahun kedua, semoga lancar jaya, meski anak itu pernah terluka karena mu ia tidak bisa membencimu sebab kamu ga punya rekam jejak jelek yang membuat nya kecewa, jadinya anak itu kerap kali mengirimkan doa untuk mu dengan suka rela ;)
anak itu percaya kelak kamu akan jadi dokter yang luarbiasa inshaAllah,
Oiyaa kamu juga mau nyambung spesialis ya, anak itu juga tau kamu mau jadi spesialis apa, tapi gabisa disebut disini karena hanya akan menggiring opini wkwkk
yang kamu perlu tau anak itu pernah menjadikanmu salah 1 manusia favorit nya yang ada dibumi loh, kamu dulu istimewa tapi kini udah jadi biasa aja,
oiyaa kamu adalah orang beruntung yang pernah bisa merebut hati anak itu, namun sayang kamu gatau, kalo tau pun kamu kek nya gamau wkwkwk karena kamu udah punya dia, padahal aku lebih dulu 🤣 cuman kamu gatau dan yaa lagi kamu gamau tau 🤣
sementara dia, dia nyaris sempurna, aku akui dia emang pantas untukmu
Anak itu yakin kamu oneshot, dan gasabar ngeliat kamu sumdok, tapi anak itu gabakal mau ngucapin secara langsung, gengsi lah
bukan berati anak itu masih berharap,engga lah engga sama sekali, anak itu hanya ingin turut berbahagia atas kebahagiaan mu
Oiyaa kalopun nanti suatu hari kita bertemu lagi, eh bakal ketemu sih orang masih satu ranah satu atap 😑 tapi semoga pertemuan itu hanya kilas lalu, hingga aku ga perlu melakukan tegur sapa formalitas dari junior kepada senior, aku mau mengganggap kita ga pernah kenal
Setelah semua itu, ada yang bilang kepadaku "jangan menyerah, tikung saja di 1/3 malam"
Terimakasih untuk saran nya tapi mohon maap aku sudah tidak punya niat dan minat tuk memperjuangkan nya lagi :) kamu tau segala sesuatu itu akan mencapai titik jenuh, dan aku sudah sampai di titik itu,
jadi memang sudah saat nya tutup buku, shadaqaAllahul 'azhim
Jadi sudah gada guna nya lagi kamu bilang semoga dan semoga untuk ku dan dirinya
Dirinya hanya jadi kenangan yang tersimpan sebagai luka dalam yang takkan pernah mau ku ulang, sudah terlalu banyak malam penuh airmata yang ku tumpahkan sia² sementara dia buta juga tuli rupa nya, jadi keputusan untuk berhenti itu adalah keputusan yang maha bijak
Pada suatu malam di kampung ku 21.13
-Ami yang bentar lagi balik ke perantauan buat nyambung pendidikan
-doain Ami bisa jadi dokter dan jadi teman baik baikmu
See you when i see you
(Ami sedang melambaikan tangan dan tersenyum kearah mu)
Semoga kamu sehat selalu !
Komentar
Posting Komentar