
Aku tahu siapa yang kau cinta
Aku sadar aku siapaAku mengerti dimana posisikuNamun.. entah kenapa begitu sulitnyaMengenyahkan namamu dari otakkuBegitu sulitnya mencegah agar bola mataku tak bertemuSudah ku upayakan untuk berjarak denganmuTapi mengapa waktu terus mempertemukan kitaAku tahu mungkin dalam benakmu tak pernah terbesit namaku ~Terkadang saat kau sibuk sendiriAku sering kali memandangimu tanpa kau sadariTersenyum dalam hati saat ku menatapmuMeski kau tak menatap ke arahkuKu hanya bisa diam membisu saat kau ada didekatku~Ku selalu berusaha agar terlihat baik-baik sajaBerusaha terlihat agar orang lain tak pernah berpikir bahwaAKU MENCINTAIMU ~Namun seiring berjalannya waktu..Aku tersadar selama ini aku hanya membuang waktuUntuk orang yang mungkin sedetik saja dalam hidupnyaTak pernah berpikir tentang ku apalagi sampai mencintai ku(seiring berjalannya waktu aku mulai sadar kemana harus ku labuhkan hati dan perasaan ini) ~Aaaaaah..... betapa bodohnya aku mau saja ditipu hawa nafsu
Betapa gila nya aku sampai sejauh ini
Tersentak muncul pertanyaan dari hati kecilku
“siapa yang sepatutnya aku cintai”? Terbesit jawaban pula dari hati kecilku
“bukankah itu Allah”?
Tanpa sadar bulir-bulir air mata membasahi wajahku
~
Hati kecilku kembali berbisik
“kemana saja selama ini kau pergi?”
Sudah jauh sekali aku meninggalkan mu Ya.. Rabb
Air mataku semakin deras mengalir...
Seiring munculnya ingatan-ingatan saat aku
Hanya sering menyebut-nyebut nama seorang yang ku cinta itu
Dan lalai dalam mengingat Tuhanku sendiri
Kembali aku menerawang dan menemukan lagi kepingan-kepingan kesadaran ituDisaat aku lupa dengan Tuhanku tapi Tuhanku tak pernah lupa padakuApalagi membenciku.... buktinya Dia masih izinkan aku bernapas hingga kini
Disaat aku sedang cinta setengah mati dengan seseorang itu
Menaruh harapan yang besar padanya
Justru yang ku dapat hanya kecewa dan sakit hati
karena rasaku tak bersahut
tetapi saat ku mulai dekati Tuhanku
Allah SWT
aku tidak diabaikan rasaku berbalas
hatiku bahagia... penuh cinta.. tanpa kecewa..
kini aku sangat bersyukur
tersadar sebelum rasa cinta itu jauh mengakar
karena rasa yakin dan percaya akan cinta dari Tuhanku
aku tak lagi risau perihal dengan siapa aku akan bersanding
yang ada dalam benakku adalah Dia Tuhanku
pasti memiliki seseorang pilihan yang akan Dia pertemukan dengan ku disaat yang tepat
ya hanya untuk Dia harus ku labuhkan hati ini
Dia yang sudah memberiku cinta sedari aku dalam perut ibuku
hingga aku terlahir kedunia dan aku berharap semoga cinta dalam hati ku ini
terus ada saat Dia memanggilku untuk kembali
Dariku untuk diriku
Sebuah untaian kata yang pernah ku tulis di 2019
Yang ku tulis karena sosoknya
Dan ternyata tulisan ini belum pernah ku masukkan ke blog😂
Terimakasih sudah mampir
Dari gw seorang koass tahun pertama
Mohon doanya untuk kelancaran kehidupan koass gw ya kawan ;)
08.32 kampung halaman ku
Aku tahu siapa yang kau cinta
Aku sadar aku siapa
Aku mengerti dimana posisiku
Namun.. entah kenapa begitu sulitnya
Mengenyahkan namamu dari otakku
Begitu sulitnya mencegah agar bola mataku tak bertemu
Sudah ku upayakan untuk berjarak denganmu
Tapi mengapa waktu terus mempertemukan kita
Aku tahu mungkin dalam benakmu tak pernah terbesit namaku ~
Terkadang saat kau sibuk sendiri
Aku sering kali memandangimu tanpa kau sadari
Tersenyum dalam hati saat ku menatapmu
Meski kau tak menatap ke arahku
Ku hanya bisa diam membisu saat kau ada didekatku
~
Ku selalu berusaha agar terlihat baik-baik saja
Berusaha terlihat agar orang lain tak pernah berpikir bahwa
AKU MENCINTAIMU ~
Namun seiring berjalannya waktu..
Aku tersadar selama ini aku hanya membuang waktu
Untuk orang yang mungkin sedetik saja dalam hidupnya
Tak pernah berpikir tentang ku apalagi sampai mencintai ku
(seiring berjalannya waktu aku mulai sadar kemana harus ku labuhkan hati dan perasaan ini) ~
Aaaaaah..... betapa bodohnya aku mau saja ditipu hawa nafsu
Betapa gila nya aku sampai sejauh ini
Tersentak muncul pertanyaan dari hati kecilku
“siapa yang sepatutnya aku cintai”? Terbesit jawaban pula dari hati kecilku
“bukankah itu Allah”?
Tanpa sadar bulir-bulir air mata membasahi wajahku
~
Hati kecilku kembali berbisik
“kemana saja selama ini kau pergi?”
Sudah jauh sekali aku meninggalkan mu Ya.. Rabb
Air mataku semakin deras mengalir...
Seiring munculnya ingatan-ingatan saat aku
Hanya sering menyebut-nyebut nama seorang yang ku cinta itu
Dan lalai dalam mengingat Tuhanku sendiri
~
Kembali aku menerawang dan menemukan lagi kepingan-kepingan kesadaran itu
Disaat aku lupa dengan Tuhanku tapi Tuhanku tak pernah lupa padaku
Apalagi membenciku.... buktinya Dia masih izinkan aku bernapas hingga kini .
.
(bersambung dikomentar yaaa) Disaat aku sedang cinta setengah mati dengan seseorang itu
Menaruh harapan yang besar padanya
Justru yang ku dapat hanya kecewa dan sakit hati
karena rasaku tak bersahut
-
-
-
-
tetapi saat ku mulai dekati Tuhanku Allah SWT
aku tidak diabaikan rasaku berbalas
hatiku bahagia... penuh cinta.. tanpa kecewa..
kini aku sangat bersyukur
tersadar sebelum rasa cinta itu jauh mengakar
-
-
-
karena rasa yakin dan percaya akan cinta dari Tuhanku
aku tak lagi risau perihal dengan siapa aku akan bersanding
yang ada dalam benakku adalah Dia Tuhanku
pasti memiliki seseorang pilihan yang akan Dia pertemukan dengan ku disaat yang tepat
ya hanya untuk Dia harus ku labuhkan hati ini
Dia yang sudah memberiku cinta sedari aku dalam perut ibuku
hingga aku terlahir kedunia dan aku berharap semoga cinta dalam hati ku ini
terus ada saat Dia memanggilku untuk kembali
-
-
-
Dariku untuk diriku [Alfar
Aku tahu siapa yang kau cinta
Aku sadar aku siapa
Aku mengerti dimana posisiku
Namun.. entah kenapa begitu sulitnya
Mengenyahkan namamu dari otakku
Begitu sulitnya mencegah agar bola mataku tak bertemu
Sudah ku upayakan untuk berjarak denganmu
Tapi mengapa waktu terus mempertemukan kita
Aku tahu mungkin dalam benakmu tak pernah terbesit namaku ~
Terkadang saat kau sibuk sendiri
Aku sering kali memandangimu tanpa kau sadari
Tersenyum dalam hati saat ku menatapmu
Meski kau tak menatap ke arahku
Ku hanya bisa diam membisu saat kau ada didekatku
~
Ku selalu berusaha agar terlihat baik-baik saja
Berusaha terlihat agar orang lain tak pernah berpikir bahwa
AKU MENCINTAIMU ~
Namun seiring berjalannya waktu..
Aku tersadar selama ini aku hanya membuang waktu
Untuk orang yang mungkin sedetik saja dalam hidupnya
Tak pernah berpikir tentang ku apalagi sampai mencintai ku
(seiring berjalannya waktu aku mulai sadar kemana harus ku labuhkan hati dan perasaan ini) ~
Aaaaaah..... betapa bodohnya aku mau saja ditipu hawa nafsu
Betapa gila nya aku sampai sejauh ini
Tersentak muncul pertanyaan dari hati kecilku
“siapa yang sepatutnya aku cintai”? Terbesit jawaban pula dari hati kecilku
“bukankah itu Allah”?
Tanpa sadar bulir-bulir air mata membasahi wajahku
~
Hati kecilku kembali berbisik
“kemana saja selama ini kau pergi?”
Sudah jauh sekali aku meninggalkan mu Ya.. Rabb
Air mataku semakin deras mengalir...
Seiring munculnya ingatan-ingatan saat aku
Hanya sering menyebut-nyebut nama seorang yang ku cinta itu
Dan lalai dalam mengingat Tuhanku sendiri
~
Kembali aku menerawang dan menemukan lagi kepingan-kepingan kesadaran itu
Disaat aku lupa dengan Tuhanku tapi Tuhanku tak pernah lupa padaku
Apalagi membenciku.... buktinya Dia masih izinkan aku bernapas hingga kini .
.
(bersambung dikomentar yaaa) Disaat aku sedang cinta setengah mati dengan seseorang itu
Menaruh harapan yang besar padanya
Justru yang ku dapat hanya kecewa dan sakit hati
karena rasaku tak bersahut
-
-
-
-
tetapi saat ku mulai dekati Tuhanku Allah SWT
aku tidak diabaikan rasaku berbalas
hatiku bahagia... penuh cinta.. tanpa kecewa..
kini aku sangat bersyukur
tersadar sebelum rasa cinta itu jauh mengakar
-
-
-
karena rasa yakin dan percaya akan cinta dari Tuhanku
aku tak lagi risau perihal dengan siapa aku akan bersanding
yang ada dalam benakku adalah Dia Tuhanku
pasti memiliki seseorang pilihan yang akan Dia pertemukan dengan ku disaat yang tepat
ya hanya untuk Dia harus ku labuhkan hati ini
Dia yang sudah memberiku cinta sedari aku dalam perut ibuku
hingga aku terlahir kedunia dan aku berharap semoga cinta dalam hati ku ini
terus ada saat Dia memanggilku untuk kembali
-
-
-
Dariku untuk diriku [Alfariza]
Aku tahu siapa yang kau cinta
Aku sadar aku siapa
Aku mengerti dimana posisiku
Namun.. entah kenapa begitu sulitnya
Mengenyahkan namamu dari otakku
Begitu sulitnya mencegah agar bola mataku tak bertemu
Sudah ku upayakan untuk berjarak denganmu
Tapi mengapa waktu terus mempertemukan kita
Aku tahu mungkin dalam benakmu tak pernah terbesit namaku ~
Terkadang saat kau sibuk sendiri
Aku sering kali memandangimu tanpa kau sadari
Tersenyum dalam hati saat ku menatapmu
Meski kau tak menatap ke arahku
Ku hanya bisa diam membisu saat kau ada didekatku
~
Ku selalu berusaha agar terlihat baik-baik saja
Berusaha terlihat agar orang lain tak pernah berpikir bahwa
AKU MENCINTAIMU ~
Namun seiring berjalannya waktu..
Aku tersadar selama ini aku hanya membuang waktu
Untuk orang yang mungkin sedetik saja dalam hidupnya
Tak pernah berpikir tentang ku apalagi sampai mencintai ku
(seiring berjalannya waktu aku mulai sadar kemana harus ku labuhkan hati dan perasaan ini) ~
Aaaaaah..... betapa bodohnya aku mau saja ditipu hawa nafsu
Betapa gila nya aku sampai sejauh ini
Tersentak muncul pertanyaan dari hati kecilku
“siapa yang sepatutnya aku cintai”? Terbesit jawaban pula dari hati kecilku
“bukankah itu Allah”?
Tanpa sadar bulir-bulir air mata membasahi wajahku
~
Hati kecilku kembali berbisik
“kemana saja selama ini kau pergi?”
Sudah jauh sekali aku meninggalkan mu Ya.. Rabb
Air mataku semakin deras mengalir...
Seiring munculnya ingatan-ingatan saat aku
Hanya sering menyebut-nyebut nama seorang yang ku cinta itu
Dan lalai dalam mengingat Tuhanku sendiri
~
Kembali aku menerawang dan menemukan lagi kepingan-kepingan kesadaran itu
Disaat aku lupa dengan Tuhanku tapi Tuhanku tak pernah lupa padaku
Apalagi membenciku.... buktinya Dia masih izinkan aku bernapas hingga kini .
.
(bersambung dikomentar yaaa) Disaat aku sedang cinta setengah mati dengan seseorang itu
Menaruh harapan yang besar padanya
Justru yang ku dapat hanya kecewa dan sakit hati
karena rasaku tak bersahut
-
-
-
-
tetapi saat ku mulai dekati Tuhanku Allah SWT
aku tidak diabaikan rasaku berbalas
hatiku bahagia... penuh cinta.. tanpa kecewa..
kini aku sangat bersyukur
tersadar sebelum rasa cinta itu jauh mengakar
-
-
-
karena rasa yakin dan percaya akan cinta dari Tuhanku
aku tak lagi risau perihal dengan siapa aku akan bersanding
yang ada dalam benakku adalah Dia Tuhanku
pasti memiliki seseorang pilihan yang akan Dia pertemukan dengan ku disaat yang tepat
ya hanya untuk Dia harus ku labuhkan hati ini
Dia yang sudah memberiku cinta sedari aku dalam perut ibuku
hingga aku terlahir kedunia dan aku berharap semoga cinta dalam hati ku ini
terus ada saat Dia memanggilku untuk kembali
-
-
-
Dariku untuk diriku [Alfariza]
Komentar
Posting Komentar